0

Foto K.H. Ahmad Sanusi
Meskipun belum secara resmi diumumkan, pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menyatakan optimistis pemerintah pusat akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada almarhum K.H. Ahmad Sanusi. Pemberian gelar pahlawan tersebut biasanya diberikan oleh pemerintah setiap memperingati Hari Pahlawan, 10 November.
“Gelar pahlawan nasional itu sangat layak diberikan kepada JCH. Ahmad Sanusi yang meru-pakan salah seorang putra terbaik Sukabumi karena jasa-jasanya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Wakil Wali Kota Sukabumi H. Mulyono saat ditemui di sela-sela pembukaan Kuliah Taaruf Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (STISIP) Syamsul Ulum, Sabtu (6/11).
Ia mengakui, rasa optimistis itu sangat beralasan. Upaya mendorong salah satu tokoh pejuang kemerdekaan untuk memperoleh penghargaan pahlawan nasional telah dilakukan selama ini. Selain menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengenang sosok dan jasa K.H. Ahmad Sanusi, pemkot telah berkali-kali mengusulkan gelar pahlawan bagi ulama besar yang sering disebut Ajengan Sanusi, Ajengan Cantayan atau Ajengan Genteng itu.
Bahkan, usulan tersebut telah memperoleh dukungan dari Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dalam berbagai kesempatan, Gubernur meminta agar pemerintah pusat meres-pons usulan pemberikan gelar pahlawan bagi pendiri Persatuan Umat Islam (PUI) itu. Apalagi pemerintah telah menganugerahkan Bintang Maha Putera Utama kepada K.H. Ahmad Sanusi karena jasa-jasanya terhadap negara.
“Sehingga sangat layak jika beliau (K.H. Ahmad Sanusi) menyandang gelar pahlawan nasional. Beliau pun merupakan salah seorang anggota dari 21 anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diben-tuk pada 29 April 1945,” kata Mulyono.
Sementara itu, pihak keluarga memastikan bahwa K.H. Ahmad Sanusi akan mendapat penghargaan gelar pahlawan.
“Kami telah memperoleh kepastian pemberian penghargaan itu. Apalagi jauh-jauh sebelumnya, K.H. Ahmad Sanusi telah dimasukkan dalam nominasi gelar pahlawan nasional,” kata salah seorang cucu KH. Ahmad Sanusi, Prof. Dr. H. Deddy Is-matullah, S.H., M.Hum. (Pikiran Rakyat, 7/11)*

Posting Komentar

 
Top